Jumat, 05 Mei 2017

2010

saya tidak tahu harus memulai dari mana. saya pun bingung apa yang harus saya lakukan, dan apa yang saya rasakan saat ini. suatu yang dahulu mungkin hanya saya dengar sebagai cerita atau dongeng dan sejenisnya, ternyata saya alami saat ini. harus bagaimana??????.

ok saya mulai dari awal pertemuan dengan seorang perempuan. perempuan yang menarik di mata saya, tidak canggung,lincah,tidak membosankan,ceria, dll. Tidak habis saya memujinya. tahun 2013 saya mendapat pekerjaan di PT. Galiba Daya Mitra Utama sebagai IT. saya ditempatkan di kantor cabang CILENGSI. kantor yang berbentuk rumah namun sangat nyaman. jarak rumah saya dengan kantor tersebut sangat lah jauh, sekitar 1 - 2 jam saya harus tempuh perjalanan dengan sepeda motor. berangkat pagi buta sampai di kantor sudah terang, pulang pun dari sore sampai gelap.

tidak terpikir sedikitpun untuk menjaga kondisi fisik dan kesehatan, yang penting saya bekerja dan mendapatkan gaji. Direktur saya bernama Krispinus, seorang laki laki tinggi kurus tetapi sangat pintar. dari fisik siapa sangka dia lulusan Universitas Indonesia jurusan hukum. sangat pintar,logict thingking, tetapi salah jalan. tetapi bagaimanapun juga itu adalah bos saya yang sangat saya hormati.
awal saya bertemu dengan beliau hari sabtu untuk interview. bicara panjang lebar dan langsung diterima. sungguh sangat kaget saya, karena beliau sangat tertarik dengan saya. padahal bisa dibilang saya fresh graduate, tapi beliau melihat ada sesuatu di diri saya yang sangat berharga. akhirnya saya diterima sebagai IT di perusahaan tersebut.

mulai saya bekerja disambut sangat ramah oleh seorang yang berbadan besar yang bernama David. dan saya diperkenalkan oleh 3 orang staff ( hotma,wiwid dan charlie). pekerjaan yang sangat tidak masuk akal menurut saya, karena kerjaan saya hanya browsing dan nonton youtube tapi di gaji. hingga suatu moment saya diundang ke kantor pusat yang berada di rawamangun. saya tidak tahu kenapa saya dipanggil ke situ. saya datang, lihat2, jalan2 keliling kantor hingga saya masuk kedalam satu ruangan HRD. kebetulan sedang pada meeting, saya menunggu di ruangan tersebut. ada salah satu karyawan yang mengeluh mejanya rusak, saya berinisiatif membantu memperbaiki meja tersebut. saat saya sedang asik memperbaiki, datang lah kawan saya Hotma. bertanya dia kepada saya :
Hotma : lagi ngapain Wak?
saya : benerin meja wak, risak ini.
hotma : siapa yang suruh?
saya : ga ada wak, gw cuma mau bantu aja.

berlanjutlah ngobrol sambil saya memperbaiki meja, lalu tiba tiba datang pak direktur keruangan tersebut. disambut oleh hotma dan diskusi lah mereka, karena saya sedang asik memperbaiki meja, jadi tidak saya hiraukan obrolan mereka. lalu tiba2 direktur tersebut panggil saya:

direktur : Ridho ngapin lo di kolong?
saya : benerin meja pak ( sambil ngencengin baut )
direktur : kesini sebentar.
saya : ok pak.
direktur : menurut lo siapa yang gw jadiin kepala di Cilengsi? lo apa hotma?
saya : (sontak kaget ) hah, kalo menurut saya Hotma pak.
direktur : kenapa?
saya : karena hotma lebih paham dari pada saya, lebih lama daripada saya. saya kan cuma anak baru pak.
direktur : kalo menurut gw, lo yang pantes.
saya : jangan pak, saya gak bisa dan tidak pantes, hotma aja pak.
direktur : kenapa lo ga pantes? lo gak bisa apa gak mau?
saya : saya masih baru pak, tidak punya kompetensi, saya gak bisa pak.
direktur : gw yang liat lo pantes apa ga, lo kan bisa belajar. jadi lo yang pantes.
saya : hotma aja pak, saya gak bisa pak.
direktur : kaga, gw mau lo yang jadi kepala di cilengsi.
saya : ( sambil liat2an ama hotma ) aduh pak, gimana yak? oke dah, saya coba.
direktur : gw gak mau coba2, gw mau langsung.
saya : ok deh pak.
direktur : ok deal yah, nanti hotma jadi wakil lo.
saya : ok pak.

direktur tersebut keluar sambil menepuk pundak saya, tanda membrikan kepercayaan kepada saya. selepas dia pergi saya lanjut diskusi sama hotma mengenai masalh itu. hotma pun support saya. berjalan 3 bulan ternyata perusahaan goyang, dan harus menutup kantor cabang yang di cilengsi. kami pun pindah semua ke kantor pusat. disinilah moment saya bertemu denganseorang perempuan yang membuat saya tertarik.

awal pertemuan kami sedang berada dalam 1 lift, dia memakai dress batik,rambut berwarna blonde,kulit bersih. saat bertemu saya tidak ada perasaan apa2, begitupun dia. kami hanya saling sapa dan saling senyum. saat sampai pada satu ruangan yang berisi 6 orang ( direktur,asisten direktur,manager hrd,, sekertaris direktur,saya dan hotma ) saya baru tahu bahwa perempuan tersebut adalah sekertaris direktur. lalu saya diperkenalkan oleh direktur bahwa saya adalah kepala cabang cilengsi. dan dialog pun terjadi antara saya dan sekertaris tersebut.
sekertaris : mas ridho punya YM?
saya : punya.
sekertaris : apa id nya
saya : *******
sekertaris : saya add yah
saya : ok

berlanjutlah sampai akhirnya kami dekat dan menjalin hubungan.saya diajak ke kosan dia,dia saya ajak ke rumah saya dan seterusnya. ada kejadian mantan dia yang bernama anton ramando datang ke kosan dia. dia panik dan hampir merusak hubungan saya dan dia. tetapi saya minta kita duduk bareng, bicara baik2.

Sabtu, 25 Januari 2014

PENULISAN PENELITIAN ( Tugas Bahasa Indonesia VI )


BAB I 

PENDAHULUAN 



A. LATAR BELAKANG 

Sampah merupakan suatu pokok permasalahan yang banyak di perbincangkan oleh orang-orang, 

seperti yang kita ketahui jumlah sampah di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan, ini di 

sebabkan karna jumlah populasi penduduk di Indonesia setiap tahunnya bertambah dan kebutuhan

akan pendudukpun semakin banyak yng mengakibatkan populasi sampah berkembang, hal ini 

menyebabkan keadaan yang tidak seimbang dan harus adanya suatu pergerakan untuk 

memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang bernilai, dengan pemanfaatan tersebut dapat 

mengurangi tingkat sampah di sekitar kita. 

Sampah di bagi menjadi dua jenis yaitu sampah organik dan sampah nonorganik, dan dalam karya 

Ilmiah yang kami kerjakan ini kami memilih untuk memanfaatkan sampah yang berjenis organik, 

yaitu batok kelapa dan nonorganik yaitu pipa plastik, kedua jenis sampah ini banyak kita temui di 

pasar-pasar dan tempat bangunan-bangunan gedung maupun rumah. 

Batok kelapa dan pipa plastik merupakan bahan utama kami dalam KIR yang kami kerjakan ini, 

mengapa kami memilih menggunakan itu…? Karena kami melihat bahwa batok kelapa dan pipa 

plastik merupakan limbah atau sampah yang mudah di dapatkan di lingkungan sekitar kita, juga 

karena selama ini yang kami perhatikan biasanya masyarakat hanya membuang atau membakar 

batok kelapa maupun pipa plastik, untuk itu kami berfikir untuk bagaimana bisa memanfaatkan 

bahan-bahan tersebut menjadi lebih baik lagi. 

Oleh penjelasan kami itulah kami mengambil kesepakatan dan menyimpulkan bahwa kami akan

memanfaat kan bahan-bahan tersebut sebagai kerja KIR kami. Untuk itu kami mengambil judul 

untuk KIR kami ini adalah “ Pemanfaatan batok kelapa dan pipa plastik menjadi lampu hias ”. 

pemanfaatan batok kelapa yang lakukan ini mungkin bukanlah sesuatu yang baru karna jauh 

sebelum kami melakukan keja ilmia ini sudah banyak masyarakat yang terlebih duluh sudah 

memanfaatkan batok kelapa seperti yang kami dapatkan di internet umumnya batok kelapa di 

jadikan barang-barang seni, tetapi sesuai dengan yang kami dapatkan di internet pemanfaatan batok 

kelapa sering dijadikan sebagai sebuah hiasan-hiasan dinding separti miniature mangkok-mangkok, 

sendok sub dari batok kelapa dan juga jam weker dari batok kelapa dan dalam kerja Ilmia kami ini 

kami juga sebanarnya membuat hiasan dalam bentuk lampu hias yang dapat di pajang di dalam 

rumah maupun di kamar, jadi hal yang sama antara apa yang kami lakukan dengan teori yang kami 

dapatkan di internet adalah bahan dasar yang di gunakan yaitu sama-sama menggunakan batok 

kelapa. 

 Mungkin ini gambaran kecil dari kerja KIR kami dan juga Alasan kami mengapa kami memanfaatkan 

bahan-bahan tersebut menjadi kerja KIR kami, itulah latar belakang yang kami dapat jelaskan. 

Trimakasih. 



B. RUMUSAN MASALAH 

· Apakah batok kelapa dan pipa plastik dapat di jadikan lampu hias 

· Bagaimana pembuatan lampu hias ini? 

· Apakah manfaat dari batok kalapa dan pipa plastik dalam kerja KIR ini? 



C. TUJUAN 

· Untuk mengetahui apakah batok kelapa dan pipa plastik dapat di jadikan lampu hias. 

· Untuk mengetahui proses pembuatan lampu hias dari batok kelapa dan pipa plastik. 

· Untuk mengetahui manfaat dari batok kelapa dan pipa plastik dalam kerja KIR ini. 



D. MANFAAT DARI PENELITIAN 

· Bagi siswa 

A. Memberikan motivasi kepada siswa(i) untuk bisa lebih mengembangkan kerja KIR ini menjadi 

lebih baik lagi. 

B. Agar siswa tau bahwa barang-barang bekas yang ada di sekitar kita sebenarnya memiliki 

manfaat yang data kita kembangkan menjadi barang yang bermanfaat. 

· Bagi sekolah 

A. Membuat orang-orang tertarik untuk membuat atau mengembangkan kerja KIR ini. 

B. Menjadikan hasil kerja KIR ini sebagai benda yang dapat di manfaatkan di sekolah sebagai 

benda hias. 

· Bagi masyarakat 

A. Memberikan masukan atau alternative lain pada masyarakat, agar bisa memanfaatkan barang 

bekas menjadi barang yang lebih bermanfaat lagi. 

B. Mengurangi baban ekonomi masyarakat dengan memanfatkan barang bekas menjadi barang 

yang lebih berguna berarti tidak perlu membeli lagi juga bisa di perdaganggkan jika itu member 

dampak positif bagi orang-orang. 

· Bagi lingkungan 

A. Mengurangi tingkat atau jumlah populusi sampah di lingkungan, sehingga volume sampah 

dapat menurun. 

B. Lingkungan menjadi lebih bersih dan lebih baik untuk di nikmati. 

BAB II 

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR 



A. KAJIAN PUSTAKA: 

Batok kelapa 

Batok kelapa adalah salah satu bahan yang banyak di pergunakan oleh masyarakat untuk 

berbagaihal seperti dalam kehidupan sehari-hari banyak masyarakat menggunakan batok kelapa 

sebagai tempurung yang dapat menjadi bara api yang sangat membantu masyarakat dalamhal 

memasak, selain itu banyak lagi kegunaan dari batok kelapa juga pada bidang seni, contohnya: 

 Batok atau tempurung kelapa sepintas hanya sebuah sampah yang mungkin tak berarti apa-apa. 

Namun jika diolah dengan tangan kreatif, batok kelapa bisa berganti rupa menjadi sebuah karya seni 

kerajinan yang bernilai bisnis di antaranya aksesoris, hiasan, mainan, serta alat rumah tangga. 

Aksesoris yang terbuat dari batok kelapa antara lain jepitan, dan bingkai foto. Sedangkan perabotan 

rumah tangga di antaranya gelas, nampan, penutup lampu, sendok, garpu, atau sendok sayur. 

Dengan sentuhan seni yang halus, kerajinan batok kelapa terlihat sangat artistik. 

Contoh lainnya seperti yang ada pada gambar batok kelapa yang dapat di manfaatkan menjadi 

sendok sup, yang pastinya mempunyai nilai yang sangat baik dan bisa menjadi benda hias dalan 

rumah kita. 

Jam weker yang terbuat dari batok kelapa ini adalah salah satu karya seni yang sangat bagus dan 

juga memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran. 

Itu adalah babarapa contoh pemanfaatan batok kelapa yang dapat kita temukan di sekitar kita, yang 

mungkin bisa menjadi inspirasi bagi kita untuk bisa mengembangkan sesuatu yang sebenarnya tidak 

memiliki nilai tetapi setelah di kelolah menjadi barang yang mempunyai nilai jual yang tinggi di 

pasaran. 

 Pipa plastik 

 Pipa plastik adalah barang yang mudah kita temukan di tokoh-tokoh bangunan pada 

umumnya pipa plastik digunakan orang-orang untuk membatu saluran-saluran air pada bangunan 

baik rumah maupan perkantoran untuk itu limbah pipa-pipa plastik umumnya kita temukan di 

tempat pembangunan, tetapi selain itu pipa plastik juga ternyata punya manfaat lain dan dari hasil 

pencarian kami kami menemikan barang kerajinan dari pipa plastik separti berikut: 

 Ini adalah salah satu contoh kerajinan dari pipa plastik yaitu hiasan yang berbentuk bambu 

yang bahan dasar pembuatan hiasan ini adalah pipa plastik yang dapat digunakan sebagai hiasan 

pada prabotan rumah. 

 Suling yang biasanya terbuat dari bambu ternyata bisa juga di buat dari pipa plastik yang 

memiliki suara yang tidak kala bagusnya dengan suling bambu yanr biasa kita lihat. 

Ini adalah lampu hias yang terbuat dari pipa plastik yang terlihat memiliki ukiran-ukiran pada 

sekeliling pipa pada lampu hias untuk memperindah bentuk dari lampu ini. 

Bahan-bahan yang kami gunakan dalam kerja Ilmia kami sebagai berikut: 

Batok kelapa 

Pada kir kami ini kami menggunakan batok kelapa yang berukuran sedang yang berjumlah 3 buah. 

Pipa plastik 

Pada KIR kami ini kami menggunakan pipa plastik yang ukurannya tidak terlalu besar karna kami 

menyesuaikan dengan batok kelapa yang kami pakai, seperti ukuran pada gambar. 

Lampu hias dan kabel 

Dalam kir kami ini kami manggunkaan lampu hias yang bias kita temukan pada lampu-lampu hias 

yang banyak du jual di pasaran begitupun dengan kabel, kami menggunakan kabel yang berdiameter 

sedang dan berukuran 1 meter untuk menyambungkan tiap lampu-lampu hias pada batok kelapa. 

Lem korea 

Pada kir kami ini kami manggunakan lem korea, yang memiliki daya rekat yang baik selain itu lem ini 

juga mudah di dapatkan sepanjang pinggir-pinggir jalan. 

Parang ,gergaji dan pisau 

Pada kir kami ini kami juga menggunakan parang, gergaji dan pisau sebagai alat pengupas batok 

kelapa dan untuk mengupas daging pada batok kelapa. 

Piloks 

Dalam kerja ilmiah kami ini kamia mengggunkaan piloks yang biasa di pakai untuk mewarnai pipa 

plastik dan rantang plastik. 

Rantang plastik 

Dalam kerja ilmia kami ini kami menggunakan rantang bekas untuk alas dudukan lampu hias. 

Semen 

 Dalam Kerja Ilmia kami ini kami juga menggunakan semen untuk sebagai dudukan lampu 

hias yang di taruh di dalam rantang plastik. 











B. KERANGKA PIKIR 

















BAB III 

METODE PENELITIAN 



A. MATERI PENELITIAN 



No Alat Kegunaan 

1 Pisau/gergaji Untuk mengupas serabut pada kelapa dan membelah kelapa 

2 Lem korea Untuk melekatkan pipa plastik dan batok kelapa 

3 piloks Untuk memperindah warna pada pipa plastik 

4 Semen Untuk tempat berdirinya lampu hias atau sebagai tempat 

5 Kabel dan lampu Lampu degunkan sebagai penerang pada batok kelapa dan 

6 Gurinda Untuk memotong dan mengukir bagian dari batok kelapa 



B. METODE PENELITIAN 

Pada karja ilmiah kami ini kami manggunakan metode penelitian penggumpulan data, yaitu 

mengumpulkan data-data yang menjadi bahan kerja kami dan melakukan observasi di tempat-
tempat dimana banyak terdapat bahan-bahan yang akan kami pakai. 

C. METODE PENGAMBILAN SAMPEL 

Data atau sampel di ambil dengan cara melihat dimana banyak terdapat bahan-bahan yang akan kita 

gunakan untuk kerja ilmiah ini, dan menentukan tempat yang baik untuk mengambil sampel kerja 

ilmia ini. 

D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA 

Ternik penggumpulan data sebagai berikut: 

· Tentukan tempat pengambilan sample 

· Menentukan jumlah batok kelapa dan pipa plastik yang akan di ambil 

· Menentukan jenis-jenis atau kerakter batok kelapa dan pipa plastik yang akan di ambil 

· Mempersiapkan bahan yanga akan digunakan untuk mengolah batok kelapa dan pipa plastik 



E. WAKTU DAN LOKASI 



Penelitian ini di lakukan pada 27 Sebtember sampai 24 Novenber 2010 dan dilakukan di tempat 

pengelolahan batok kelapa dan pipa plastik. 



dudukan 

kabel sebagai panyambung listrik pada balom lampu 

F. POPULASI BATOK KELAPA DAN PIPA PLASTIK 

Sampah di bagi atas dua jenis yaitu sampah yang berjenis organik seperti daun-daunan, batang-
batang potongan bambu dan kayu, batok kelapa dll, dan sampah yang berjenis nonorganik seperti 

plastik makanan, botol minuman, aqua gelas, pipa plastik dll. Sekarang kedua jenis sampah ini adalah 

sampah yang sering kita jumpai pada lingkungan kita jumlah populasi sampah-sampah baik organik 

maupun nonorganik setiap tahunnya mengalami peningkatan tetapi jika dilihat perbandingan dari 

dua jenis sampah tersebut populasi sampah nonorganiklah yang lebih jumlah populasinya karna 

kebanyakan dari masyarakat lebih memproduksi sampah tersebut, untuk itu dalam Kerja ilmia kami 

memanfaatkan jenis sampah organik maupun sampah nonorganik menjadi barang yang bermanfaat 

dalam KIR kami ini kami mangambil sampel batok kelapa dan pipa plastik untuk di manfaatkan, 

berikut spesifikasi populasi batok kelapa dan pipa plastik di lingkungan kita dan manfaat lain dari 

sampel kami ini: 

Batok kelapa 

Kebutuhan akan batok kelapa pada saat ini sangat meningkat di pasaran karena banyaknya 

masyarakat yang menggunakan batok kelapa sebagai bahan masak maupun di kelolah menjadi 

bahan-bahan karya seni. 

Sering kita temui rata-rata di sepanjang jalan tempat makan banyak menggunakan batok kelapa 

sebagai tempung yang digunakan untuk membakar ikan maupun ayam bakar ini menyebabkan 

tingginya akan kebutuhan masyarakat untuk penggunan batok kelapa, Selain itu bagi masyarakat 

yang memanfaatkan batok kelapa menjadi karya seni juga meninggkat. 

Pipa plastik 

Pipa plastik merupakan barang yang sering kita jumpai di tokoh-tokoh bangunan masyarakat sering 

memakai pipa plastik dalam bangunan-bangunan sebagai saluran air, dan akibat jumlah 

pembangunan wilayah di kota-kota semakain meningkat maka permintaan akan pipa plastik setiap 

tahunnya meningkat. 



G. TEKNIK ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA 

· Tentukan tempat pengambilan sampel yang di inginkan. 

· Siapkan alat dan bahan yang akan di gunakan 

· Setelah sampel telah di ambil, mulailah malakukan kerja KIR sesuai dengan prosedur kerjanya 

(proses pembuatan) 

· Lalu analisislah hasil yang telah jadi apakah sesuai dengan dasar pemikiran awal ( H1) 







BAB IV 

HASIL DAN PEMBAHASAN 

A. HASIL 

 Dalam perkembangan zaman saat ini sudah banyak masalah-masalah yang timbul akibat ketidak 

pedulian masyarakat terhadap lingkungan yang memiliki dampak yang bahaya pada kehidupan kita, 

salah satunya adalah sampah. Sampah sudah menjadi permasalahan yang besar di kalangan 

masyarakat sekarang ini, sampah yang menumpuk dan berserakan dimana-mana sangat merusak 

pemandangan kita dan mencemari lingkungan juga udara di sekitar kita, sampah terbagi atas dua 

jenis yaitu samapah organik dan sampah nonorganik salah satu sampah yang paling mencemar 

lingkunagan adalah sampah nonorganik karna sampah jenis ini sangat susah untuk terurai. 



Sampah Nonorganik 

Sampah nonorganik tidak dapat terurai secara cepat di lingkungan tetapi Dengan kreativitas kita, 

kita bisa memanfaatkan sampah ini untuk beragam kebutuhan, dan pada Kerja Ilmia kami ini, kami 

memanfaatkan sampah plastik sebagai bahan yang akan kami gunakan : 

 Sampah plastik 

Sampah plastik merupakan sampah yang sangat sukar terurai di lingkungan perlu bertahun-tahun 

untuk dapat terurai di lingkungan karna sampah ini terbuat dari bahan-bahan kimia, ada beberapa 

jinis sampah plastik yaitu kantong plastik, botol-botol plastik, pipa-pipa plastik, rantang plastik dll. 

Dalam Kerja Ilmia ini kami menggunakan pipa-pipa plastik bekas dan rantang plastik bekas sebagai 

bahan dalam pembuatan kerja ilmia kami, di dalam lingkungan pipa-pipa plastik biasa di gunakan 

sebagai saluran air di rumah dan juga biasanya masyarakat mengunakan pipa plastik sebagai saluran 

pembuangan di kloset, sedangkan rantang plastik biasa di gunakan sebagai tempat makanan atau 

tempat lauk bagi orang-orang yang biasanya membawa bekal pada waktu berpergian. 

Sampah organik 

Sampah organik merupakan sampah yang mudah untuk terurai dalam lingkungan dan juga setelah

terurai biasanya sampah ini bisa menjadi pupuk alami bagi tumbuhan yang ada pada lingkungan, 

sampah organik terbagi atas dua jenis yaitu sampa kering dan sampah basa, di dalam kerja Ilmia ini 

kami menggunakan sampah organik yang kering : 

Sampah kering (organik) 

Sampah kering berjenis organik adalah sampah yang mudah kita jumpai di lingkungan kita seperti 

daun-daun pohan yang sudah gugur kering, ranting-rangti batang pohan yang kering, batok 

kelapa,dll. Dalam kerja Ilmia kami mengambil batok kelapa sebagai bahan kami dalam kerja Ilmia ini, 

di lingkungan batok kelapa biasa di gunakan masyarakat sebagai bahan pembuat arang atau bara api 

untuk memasak selain itu ada juga yang menggunakan batok kelapa sebagai bahan membuat hiasan-
hiasan rumah, dll. 

Dari penjelasan di atas kami mengangkat sebuah pertanyaan yaitu apakah sampah-sampah seperti 

batok kelapa,pipa-pipa plastik dapat di manfaatkan sebagai bahan-bahan dalam pembuatan lampu 

hias?, Bagaimana proses lampu hias dengan barang bekas tersebut?, dan Apakah lampu hias yang 

dibuat dari barang bekas seperti batok kelapa,rantang plastik,pipa plastik dapat bermanfaat bagi 

masyarakat? Sehingga dari beberapa pertanyaan yang kami buat tersebut menjadikan kelompok 

kami memiliki antusias untuk memanfaatkan sampah dan barang bekas tersebut menjadi sebuah 

lampu hias dengan menjadikan batok kelapa sebagai pembungkus balon lampu, pipa plastik sebagai 

batang atau gagang pada lampu hias dan rantang sebagai tempat dudukan pada lampu hias, dan 

kami melakukannya melalui beberapa tahap yang kami uraikan dalam pembuatan Kerja Ilmiah kami 

ini: 

· Tahap I : siapkan alat dan bahan yang akan di gunakan. 

· Tahap II : potonglah batok kelapa yang berjumlah dua buah menggunakan gurinda dengan 

mengeliling. 



· Tahap III : kupaslah isi dalam batok kelapa dengan menggunakan pisa dapur. 

· Tahap IV : mulailah mengukir batok kelapa dengan menggunakan gurinda sesuai dengan 

keinginan kita. 

· Tahap V : siapkan pipa plastik yang di gunakan sebagai batang dari lampu hias lalu lobangkan 

bagian bawah batok kelapa sesuai dengan ukuran pipa plastik yang di gunakan lalu sambungkan pipa 

dengan lobang pada batok kelapa. 

· Tahap VI : masukkan kabel pada lobang pipa sebagai tempat aliran listrik yang tersambung 

dengan balon lampu. 

· Tahap VII : pasang bola lampu pada setiap batok kelapa yang ada. 

· Tahap VIII : lalu siapkan rantang plastik yang di gunakan sebagai dudukan pada lampu hias. 

· Tahap IX : buatlah lobang pada baskom plastik sesuai dengan besar pada pipa plastik lalu 

masukan ujung pipa pada lampu hias kedalam baskom. 

· Tahap X : lalu semenlah bagian bawah pada baskom agar pipa pada lampu hias tidak mudah 

lepas. 

· Tahap XI : setelah itu keringkan sejenak dan catlah bagian rantang dan batang pipa pada lampu 

hias sebagai proses terakhir. 

 Dari tahapan-tahapan kerja yang kami lakukan kami dapat peroleh bahwa ternyata lampu hias 

yang kami buat sangatlah bermanfaat bagi lingkungan dan juga bagi masyarakat karena dengan 

memanfaatkan sampah-sampah dan barang bekas tersebut kita bisa mengurangi jumlah populasi 

sampah di lingkungan dan bisa membuat lingkungan menjadi bersih dari sampah dan jika 

masyarakat memanfaatkan sampah-sampah atau barang-barang bekas yang ada di sekitar kita

menjadi suatu karya seni yang baik, bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat untuk 

meningkatkan perekonomian keluarga. 



Atas hasil yang kami dapatkan, terjawab semualah apa yang menjadi pertanyaan-pertanyaan yang

kami ajukan bahwa ternyata batok kelapa, pipa plastik dan rantang plastik dapat di jadikan sebagai 

lampu hias, langkah-langkah pembuatannya dan manfaat penelitian dapat di lihat pada uraian di 

atas. 



B. PEMBAHASAN 



 Dalam kehidupan kita, sampah bukanlah hal yang asing kita dengar sampa sudah menjadi 

permasalah yang rutin kita temukan dalam kehidupan kita karena lingkungan yang kotar adalah 

sarang sampah, tetapi di sisi lain ternyata sampah juga memiliki manfaat yang berguna bagi kita dan 

bagi lingkungan, jika kita bisa memanfaatkan sampah menjadi suatu karya yang bagus itu adalah 

suatu pergerakan yang baik. 

 Untuk itu kami mencoba membuat suatu karya ilmiah yaitu pembuatan lampu hias dengan 

bahan-bahan utama kami adalah sampah dan barang-barang bekas yang kami temukan di sekitar 

kami yaitu batok kelapa, pipa plastik dan rantang plastik, dan ternyata hasilnya sangat baik barang-
barang tersebut bisa di buat sebagai lampu hias yang kami kerjakan sekitar 2 bulan dan hasil yang 

kami dapatkan juga maksimal sesuai dengan H1 pada hipotesis kami. 

 Lampu hias bukanlah suatu barang yang baru kita dengar karna sudah sangat banyak jenis-
jenis lampu hias yang dapat kita temukan di berbagai tokoh-tokoh baik itu yang terbuat dari bahan-
bahan pelastik maupun yang terbuat dari aluminium yang ternyata sangat menguntungkan bagi

masyarakat yang memproduksi barang-bagrang tersebut karna banyaknya masyarakat yang mancari 

lampu hias untuk di taru sebagai aksesoris di dalam rumah. 

 Dari teori yang kami dapatkan di internet ternyata banyak hal yang dapat di buat dari batok 

kelapa dan ternyata memiliki manfaat yang baik dan berguna bagi masyarakat karna dapat 

mengurangi tingkat sampah di lingkungan, dari hasil yang kami cari di internet sudah banyak orang-
orang yang memanfaatkan batok kelapa sebagai barang seni ang ternyata hasilnya sangat menarik 

contohnya adalah hiasan-hiasan rumah seperti hiasan dinding, miniature mangkok dll bahkan ada 

yang memanfaatkan batok kelapa menjadi jam weker yang sangat unik dan indah yang semuanya itu 

menggunakan batok kelapa sebagai bahan dasarnya. 

 Bagitupun dalam KIR kami ini kami juga memanfaatkan batok kelapa dan beberapa barang 

bekas seperti pipa plastik dan rantang plastik sebagai bahan-bahan kami dalam pembuatan lampu 

hias pada KIR kami, teori yang kami pakai sebenarnya tidak jauh beda dengan beberapa teori yang 

kami dapatkan di internet karna secara garis basar dalam teori kami batok kelapa adalah bahan 

dasar atau utama dalam pembuatan lampu hias yang kami lakukan begitupun teori dari internet 

yang kami dapatkan menggungkapkan dalam pembuatan beberapa hiasan dan miniature 

menggunakan bahan dasar dari batok kelapa sehingga dari penjelasan di atas bisa di pastikan bahwa 

teori yang kami gunakan sama dengan teori yang kami dapatkan di internet selain itu juda terdapat 

beberapa perbedaan seperti dari segi bentuk, stuktur dan kegunan dari hasil karya kami dan karya 

yang kami dapatkan di internet ternyata berbada karna kami memanfaatkan batok kelapa menjadi 

lampu hias sedangkan rata-rata dari hasil karya yang kami cari di internet batok kelapa banyak di 

buat menjadi miniature-miniature dan hiasan-hiasan aksesoris di dalam rumah. 

 Untuk itu apa yang kami kerjakan dalam kerja Ilmia ini dan apa yang kami dapatkan di internet 

tentang pemanfaatan batok kelapa ternyata memiliki perbadaan dan juga persamaan tetapi semua 

itu merupakan sesuatu yang wajar karan jalan pikiran setiap orang berbeda-beda satu dengan yang 

lain. 











































BAB V 

PENUTUP 



A. Kesimpulan 

Dari babarapa bulan selama kami mengerjakan KIR kami ini, kami banyak menemukan Ilmu baru 

yang mengajar kami lebih kereatif dalam berpikir dan kami menyimpulkan bahwa sampah-sampah 

atau barang-barang bekas yang sudah tidak mempunyai nilai ternya masih bisa kita manfaatkan 

dengan mengelolahnya menjadi kerajinan-kerajinan tangan yang bisa memiliki nilai. 

Selain itu dengan memanfaatkan sampah-sampah dan barang-barang bekas di sekitar kita bisa 

membuat lingkungan-lingkungan di sekitar kita menjadi lebih bersih yang membuat kita terbebas 

dari berbagai penyakit yang di timbulkan di lingkungan kita, itulah yang dapat kami simpulkan dari 

hasil pembuatan KIR kami ini kiranya Karya kami ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan kirannya 

dengan adanya kegiatan separti ini membuat kita lebih sadar untuk mencinta lingkungan kita 

masing-masing. 



B. Saran 

1. Kami menyarankan agar kita bisa memanfaatkan sampah-sampah dan barang-barang bekas 

yang ada di sekitar kita menjadi suatu kerajinan tangan yang bermanfaat bagi lingkungan kita. 

2. Kami berharap orang-orang bisa meningkatkan kesadara tentang mencintai lingkunagn kita 

dengan baik dan bisa mengelolah sampah-sampah yang ada di lingkungan kita. 

3. Kami menyarankan agar setiap orang mengeluarkan kreatifitasnya untuk mengolah sampah-
sampah yang ada di lingkungan kita menjadi barang yang lebih bermanfaat. 

4. Tingkatkanlah kesadaran kita untuk mau menjaga lingkungan dengan lebih baik. 

5. Apa yang kami kerjakan kami harapkan dapat menjadi contoh yang dapat kita gunakan untuk 

mengembangkan karya-karya baru yang labih baik lagi. 

















DAFTAR PUSTAKA 

Google.com 

Wikipedia.com 

Yahoo answer.com 



Sumber: http://willy-boanerges.blogspot.com/p/semester-1.html